Model Waterfall

12 Desember 2013 Tinggalkan komentar

Pada model Waterfall atau disebut  model air terjun, ada beberapa fase yang harus kita terapkan, yaitu:

1.    Analisi kebutuhan lalu pendefenisiannya
2.    Perancangan Sistem dan Perangkat lunaknya
3.    Implementasi dan unit testing
4.    Integrasi dan pengujian sistem
5.    Pengoprasian dan persawatan
Dimana sebuah proses akan kembali ke state sebulumnya agar tidak ada perubahan setelah proses menuju state di bawahnya sebab sangat sulit.
     Setiap model pasti ada kekurangan dan kelebihan, dan berikut merupakan kekurangan dan kelebihan dari model Waterfall :
Kekurangan Model Waterfall:
·       Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses.
·       Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna (user).
·       Model air terjun harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan baik.
Kelebihan Model Waterfall:
·       Bisa digunakan jika suatu persyaratan untuk membuat suatu software sudah dipahami dengan baik dan sudah lengkap semua persyaratan
yang ada.
Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sequential dan terdiri dari 5 tahap yang saling terkait dan mempengaruhi seperti terlihat pada gambar berikut.
imk5
Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian  ketidaksempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal ketidaksempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang
dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain sistem sesempurna mungkin sebelum masuk ke dalam tahap penulisan kode program. Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam Waterfall model.

    Mengapa Model ini sangat populer?
Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project, maka SE dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan seeksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal project lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
Meskipun demikian, karena model ini melakukan pendekatan secara urut atau sequential, maka ketika suatu tahap terhambat, tahap selanjutnya tidak dapat dikerjakan dengan baik dan itu menjadi salah satu kekurangan dari model ini. Selain itu, ada beberapa kekurangan pengaplikasian model ini, antara lain adalah sebagai berikut:
Ø  Ketika problem muncul, maka proses berhenti, karena tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya. Bahkan jika kemungkinan problem tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka proses harus membenahi tahapan sebelumnya agar problem ini tidak muncul. Hal-hal seperti ini yang dapat membuang waktu pengerjaan SE.
Ø  Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang waktu yang cukup lama, artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Oleh karena itu, seringkali model ini berlangsung lama pengerjaannya.
Ø  Pada setiap tahap proses tentunya dipekerjakan sesuai spesialisasinya masing-masing. Oleh karena itu, ketika tahap tersebut sudah tidak dikerjakan, maka sumber dayanya juga tidak terpakai lagi. Oleh karena itu, seringkali pada model proses ini dibutuhkan seseorang yang “multi-skilled”, sehingga minimal dapat membantu pengerjaan untuk tahapan berikutnya.
>>     Tahap Pengembangan Waterfall
Tahap-tahap pengembangan waterfall model adalah :
·         Analisis dan definisi persyaratan
Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user.
·         Perancangan sistem dan perangkat lunak
Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan
·         Implementasi dan pengujian unit
Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program
·         Integrasi dan pengujian sistem
Unit program diintegrasikan atau diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sitem telah terpenuhi
·         Operasi dan pemeliharaan
Merupakan fase siklus yang paling lama. Sistem diinstall dan dipakai. Perbaikan mencakup koreksi dari berbagai error, perbaikan dan implementasi unit sistem dan pelayanan sistem.
>>     Kelebihan Waterfall Model
·         Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
·         Cocok untuk system software berskala besar.
·         Cocok untuk system software yang bersifat generic.
·         Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.
>>     Kekurangan Waterfall Model
·         Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.
·         Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
·         Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan.
referensi :
Kategori:Kuliah

Model Rapid Application Development (RAD)

12 Desember 2013 Tinggalkan komentar

Sejarah Model Rapid Application Development  (RAD)

Siklus hidup Tradisional dirancang di tahun 1970­an, dan masih banyak digunakan hingga saat ini, berdasarkan pendekatan terstruktur yang bertahap untuk mengembangkan sistem. Urutan atau langkah­langkah yang rumit ini memaksa user untuk keluar setelah menyelesaikan spesifikasi masing­masing sebelum pengembangan dapat melanjutkan ke langkah berikutnya. Persyaratan dan perencanaan kemudian berhenti dan sistem diimplementasikan,dan diuji,. Dengan konvensional metode, ada penundaan yang lama sebelum pelanggan dapat melihat hasil apapun dan proses pembangunan dapat mengambil waktu begitu lama sehingga pelanggan bisnis dapat mengubah secara mendasar sebelum sistem ini siap untuk digunakan.
Sebagai tanggapan terhadap, langkah searah Stagewise atau Model Water Fall, Barry Boehm, Ketua SW  Engineer  di TRW memperkenalkan  Model development  Spiral nya. Model Spiral adalah risiko­driven, sebagai lawan dari kode­driven, pendekatan yang menggunakan pemodelan proses daripada fase metodologi. Melalui model nya, Boehm pertama kali diimplementasikan perangkat lunak prototyping sebagai cara untuk mengurangi risiko. Pengembangan proses Spiral Model memisahkan produk ke bagian­bagian yang kritis atau tingkat sementara melakukan analisis risiko, prototyping, dan langkah yang sama di setiap tingkatan. Demikian pula, Tom Gilb’s evolusioner Life Cycle didasarkan pada evolusi prototyping alasan mana prototipe tumbuh dan halus ke final produk.
Mode ini cocok digunakan untuk pembuatan software perusahaan bisnis dan berskala besar serta customer ingin agar software cepat selesai. Model ini mirip dengan model waterfall
Gambar tahapan Medel RAD :
imk4
Penjelasan Gambar :
  • Business modelling
Berfungsi menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti informasi apa yang mengendalikan proses bisnis, Informasi apa yang dihasilkan, Siapa yang menghasilkan informasi, Kemana informasi itu diberikan, Siapa yang mengolah informasi.
  • Data modelling
Aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Karakteristik atau atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut dianalisis sesuai kebutuhan dan data
  • Process Modelling
Objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.
  • Application Generation
RAD menggunakan komponen program yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.
  • Testing and Turnover
karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.
>>      Kelebihan model RAD
  • Lebih efektif dari pendekatan air terjun dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan.
  • Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat.
>>      Kekurangan model RAD
  • Sangat Tidak cocok untuk proyek skala besar.
  • Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
Kategori:Uncategorized

V-Model

12 Desember 2013 Tinggalkan komentar

 Apa itu V – Model?

Merupakan model pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada hubungan antara setiap fase pengembangan siklus hidup yang tercantum dalam model Watterfall yang merupakan pengembangan perangkat lunak dan fase yang terkait pengujian.

Apa saja tahapan V Model?

  1. Lifecycle Process Model
  2. Allocation of Methods
  3. Functional Tools Requirements

Apa saja Submodel pada V Model?

  • Project Management (PM)
  • System Development (SD)
  • Quality Assurance (QA)
  • Configuration Management (CM)

Fase Implementasi Pada V Model

imk3
Tahapan V Model

Tahapan pada V Model dibagi menjadi 2 garis besar yaitu tahap Verifikasi dan Validasi atau testing.
Tahap Verfiikasi mengacu kepada usaha penyesuaian spesifikasi software dengan kebutuhan klien/konsumen, tahapan ini meliputi serangkaian kegiatan sebagai berikut:

  • Business Case: Merupakan tahapan awal yang menggambarkan kebutuhan/harapan konsumen terhadap sistem yang akan dikembangkan, termasuk manfaat sistem terhadap konsumen dan perkiraan biaya yang harus disediakan.
  • Requirement: pada fase ini klien mendapatkan gambaran atau diminta memberikan gambaran kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi oleh software, baik kebutuhan fungsional maupun non fungsional.
  • Analisis Informasi: Setelah diperoleh spesifikasi sistem dari fase requirement, selanjutnya aktivitas difokuskan bagaimana cara kerja software untuk memenuhi kebutuhan tersebut, termasuk metode, hardware dan software apa saja yang diperlukan untuk mencapai kebutuhan yang sudah didefinisikan.
  • Perancangan Sistem: pada tahapan ini akan dibuat rancangan software secara lebih terinci sesuai spesifikasi yang sudah disepakati.
  • Unit Design: merancang setiap elemen/unit software termasuk rancangan modul/program, antarmuka, database dan lain-lain.
  • Development: merealisasikan hasil rancangan menjadi satu aplikasi/program tertentu.

Tahapan Validasi merupakan serangkaian tahapan yang mengacu kepada kesesuaian software dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan. Tahapan ini dicapai melalui serangkaian pengujian/testing sebagai berikut:

  • Unit test: menguji setiap komponen/unit program apakah sesuai dengan rancangan unit yang sudah ditetapkan. Secara teoritis seharusnya pengujian dilakukan oleh orang tertentu yang bertugas sebagai software tester, tetapi dalam kenyataannya seringkali unit testing dilakukan oleh programmer sendiri.
  • Interface test: setelah semua komponen diuji secara terpisah, tahapan selanjutnya dilakukan interface test untuk melihat sejauh mana setiap komponen dapat berinteraksi satu sama lain sesuai dengan fungsi yang diharapkan.
  • System test: setelah semua interface berjalan dengan baik, selanutnya dilakukan system test untuk melihat sejauh mana sistem/software dapat memenuhi kebutuhan secara keseluruhan. System testing bersifat menyeluruh dan tidak dapat dilakukan berdasarkan fungsionalitas sistem yang diuji secara terpisah. Aktivitas pada system testing termasuk melakukan pengujian hal-hal berikut:

> Performance – apakah kinerja sistem sesuai dengan target yang sudah didefinisikan sebelumnya.
> Volume – apakah software/sistem dapat menampung volume informasi yang cukup besar.
> Stress – apakah software/sistem dapat menampung sejumlah informasi pada waktu-waktu tertentu.
> Documentation – apakah semua dokumentasi penting sudah disiapkan.
> Robustness – apakah software/sistem cenderung stabil pada berbagai kondisi diluar dugaan/ekstrim.

  • Acceptance test merupakan aktivitas untuk menguji sejauh mana sistem/software dapat membantu memecahkan business case, dalam artian apakah sistem/software tersebut sudah sesuai dengan harapan konsumen/klien dan sejauh mana manfaat sistem/software ini bagi klien. Test ini sering kali disebut sebagai User Acceptance Test (UAT).
  • Release testing: test ini dilakukan untuk menguji sejauh mana sistem/software dapat mendukung aktivitas organisasi dan berjalan dengan harmonis sesuai dengan kegiatan rutin organisasi. Beberapa pertanyaan coba dijawab pada fase ini misalnya apakah software tersebut mempengaruhi sistem lain? Apakah software tersebut kompatibel dengan sistem lain? Bagaimana kinerja sistem sebenarnya di dalam organisasi?

Dimana saja V Model Diterapkan?

  • Dalam proyek teknologi informasi di Jerman
  • V Model dibandingkan dengan CMM
  • V Model didesain untuk mengembangkan sistem yang didalamnya terdapat dua komponen
  • Pengembangan V Model dalam bidang industri dapat dilakukan dengan mudah

Kelebihan V Model

  1. V Model sangat fleksibel
  2. V Model dikembangkan dan dirawat oleh publik
  3. Kelebihan V Model dibandingkan dengan Waterfall biasa yaitu, pada setiap fase selalu dilakukan pengujian yang cukup memadai

Kekurangan V Model

  1. Model yang project oriented
  2. Memiliki beberapa activity
  3. Asusmsi yang digunakan adalah requirement bersifat tetap dan tidak berubah
  4. Requirement dan rancangan tidak diverifikasi
  5. Pada setiap fase terdapat peluang error
 Referensi
  1. http://johns1987.wordpress.com/2011/12/04/paradigma-rekayasa-perangkat-lunak/
  2. http://www.coleyconsulting.co.uk/images/vmodel.gif
  3. http://www.slideshare.net/RIDJAM/vmodel-dalam-software-engineering
  4. Diktat Kuliah RPL
Kategori:Kuliah

Star Lifecycle Model

12 Desember 2013 Tinggalkan komentar

Model Siklus Hidup Star (Hartson & HIx,1998)

 

imk2

 

 – Analisa
Identifikasi kemampuan user, strategi yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilannya, alat yang saat ini dipakai, masalah-masalah yang dialami, perubahan yang diinginkan baik dalam ketrampilan maupun peralatan.
Metode : tanya kemampuan user dan buat daftar dengan skala prioritas, observasi ketrampilan di lapangan.

 

– Evaluasi kompetisi
Tentukan kekuatan dan kelemahan rancangan
Metode : pengguna diminta untuk mencoba menggunakan berbagi produk dan minta untuk menyebutkan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing produk.

 

-Rancang sambil jalan
Gunakan hasil analisa untuk membuat alternatif solusi, minta masukan sampai dengan penentuan pilihan yang terbaik.
Metode : tanyai user sehubungan dengan pengalaman menggunakan prototipe.

 

– Evaluasi dan validasi
Secara periodik user memberikan masukan selama pengembangan dan perancangan akan diulang berdasarkan masukan tadi.
Metode : amati kebutuhan pokok user dalam menggunakan sistem.

 

– Benchmark
Memadukan hal-hal terbaik yang dimiliki pesaing untuk diterapkan dalam sistem yang dibangun Metode : menggali informasi dari user hal-hal yang sebaiknya ada dibandingkan dengan kompetitor, contoh : situs IBM.

 

Dalam Siklus permodelan ini pengujian dilakukan terus menerus, tidak harus dikahir. Misalnya dimulai dari menentukan kosep desain (conceptual design ) dalam proses ini akan langsung terjadi evaluasi untuk langsung ternilai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user, bila belum maka akan terus berulang di evaluasi hingga benar-benar pas, selanjutnya apabila sudah pas, maka dari tahap evaluasi yang pertama aka lanjut ke proses yg selanjutnya yakni requirements/specification yakni memverifikasikan persyaratan rancangan tersebut, dan pada tahap itu juga langsung terjadi pengevaluasian seperti tahap pertama, dan selanjutnya akan tetap sama terjadi pada tahapan-tahapan selanjutnya yakni task analysis/fungsion analysis, pengimplementasian, prototyping hingga pada akhirnya terciptalah sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user. Intinya pada rancangan model ini pengevaluasian dilakukan disetiap tahapan tidak hanya pada tahapan akhir seperti model-model rancangan yang lainnya.

 

Sumber :

 

 – Buku Software Engineering by Roger S. Pressman

http://bluewarrior.wordpress.com/2009/10/12/waterfall-model-vs-v-model/

http://hansiaditya.wordpress.com/2007/09/25/waterfall-process-model/

-http://ayuputrimahadi.blogspot.com/2013/01/tugas-interaksi-manusia-komputer-teori.html

 

 

 

Kategori:Kuliah

Model Rancangan Interaksi Sederhana

12 Desember 2013 Tinggalkan komentar

Model Rancangan Interaksi Sederhana

 

imk1

 

Pada model rancangan interaksi sederhana ini input atau masukan hanya memiliki satu titik. yang mana masukan tersebut, lalu lakukan langkah-langkah berikut :
– Identifikasi kebutuhan dan persyaratan sistem disini suatu sistem akan di identifikasi sesuai dengan kebutuhan sistem itu sendiri.
– Pengembangan desain alternatif (desain konseptual dan fisikal)
– Membuat versi interaktif dari desain yang dihasilkan
– Mengevaluasi desain (usabilitas dan user experience)

Evaluasi dapat dilakukan dimana saja, rancangan yang telah di evakuasi dapat kambali didesain ulang atau apakah rancangan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan user, maka alur tersebut akan terus berputar hingga pada tahap evaluasi tidak lagi terjadi kesalahan, baik dalam penetapan kebutuhan user maupun pendesainannya, sehingga pada tahap evaluasi terciptalah sebuah hasil akhir yang valid.

Sumber :
– Buku Software Engineering by Roger S. Pressman

-http://ayuputrimahadi.blogspot.com/2013/01/tugas-interaksi-manusia-komputer-teori.html

Kategori:Kuliah

Menambahkan aku root di ubuntu 12.04

Gambar

 

Bosen kalo setiap mau install aplikasi di terminal harus masukkan password

dengan menambahkan akun root agan tidak perlu lagi memasukkan password

kalo mau install aplikasi.

contohnya begini:

 

root@texass-newbie:~#
dengan akun root agan bisa menghilangkan kata (sudo) kalo mau menginstall

aplikasi-aplikasi di linux

contoh menggunakan akun root:

root@texass-newbie:~# apt-get install wine

contoh tidak menggunakan akun root:

texass@texass-newbie:~# sudo apt-get install wine

selanjutnya agan di minta memasukkan password

mengertikan maksud dari akun root untuk menambahkan akun root masukkan perintah berikut:

-buka terminal (CTRL + ALT + T )

-masukkan perintah

sudo passwd root

kemudian agan di minta memasukkan password baru
ganti password sesuai yang agan mau

-kemudian masukkan perintah selanjutnya

sudo sh -c 'echo "greeter-show-manual-login
=true" >> /etc/lightdm/lightdm.conf'

copas perintah di atas dan tunggu proses selesai
setelah selesai LOGOUT dan masukkan dengan akun root
yang baru agan buat..
sekarang agan sudah LOGIN sebagai akun root

selamat mencoba :D
Kategori:Uncategorized

Cara Install Netbeans IDE 7.1 Di ubuntu 12.04

1 Desember 2012 2 komentar

salam dari pinguin kecil untuk agan semua 😀

Gambar

kali ini saya akan posting bagaimana cara install netbeans 7.1 di linux ubuntu 12.04
cara nya mudah di mengerti kok 😀
sebelum menginstall netbeans silahkan agan install dulu
Openjdk java Runtime dari Ubuntu Software Center.

setelah itu baru lanjut install netbeans lewat terminal

berikut software yang di butuhkan:

-Open jdk Javaruntime

-neatbeans 7.1

-sebungkus roti dan segelas susu hangat. wkwkwkwk 😀

biar lebih manntaap gitu :p

Install Open jdk Javaruntime:

-buka System > administration > ubuntu software canter

-setelah ubuntu software canter terbuka ketik kan

pada field search di kanan atas (Open jdk Java Runtime)

setelah muncul pilih yang tujuh, sebernya 6 juga ga masalah sih.

tapi untuk lebih sempurna hasil installasi nya saya

kira mending pilh yang 7 aja, yaa gak ?? 😀

-klik install di bagian Open jdk Runtime nya dan tunggu proses install selesai.

setelah selesai menginstall Open jdk Javaruntime

kita lanjut install netbeans nya

-untuk menginstall netbeans agan

download dulu disini http://netbeans.org/downloads/index.html

-agan perlu perhatikan platform di kanan atas, agan harus memilih Linux(X86/x64) karena agan ingin menginstall nya  di linux.

-Perhatikan tombol Download, masing-masing memilikiukuran yang berbeda, kalo agan memilih yang all, maka Netbeans agan memiliki fasilitas berikut :

    1. Java Java EE                   
    2. Java ME                                         
    3. C/C++                     
    4. Groovy                     
    5. PHP                     
    6. GlassFish Server Open Source Edition 3.1.1                     
    7. Apache Tomcat 7.0.22    

    -klik Download di bagian paling bawah kolom all

-sambil nunggu proses download selesai silahkan diminum dulu susu hangat nya gan 😀
biar lebih seruu tambah makan cemilan rotinya. wkwwkwk :p

setelah download selesai silahkan ikuti perintah berikut:

Petunjuk Install netbeans 7.1

  1. agan sebelumnya telah berhasil menginstall Openjdk java Runtime, berarti sekarang anda sudah bisa melakukan installasi terhadap Netbeans
  2. Buka Terminal anda CTRL + ALT + T
  3. Ketikkan sudo -s
  4. root@texass-newbie:~# cd Downloads/
  5. root@texass-newbie:~/Downloads# chmod +x netbeans-7.1-ml-linux.sh
  6. root@texass-newbie:~/Downloads# ./netbeans-7.1-ml-linux.sh 
  7. Maka akan muncul Netbeans IDE Installer
  8. Pilih Costumize, lalu centangkan apache Tomcat 7.4 (centangkan semua yang ada, agar semua fitur yang ada di netbean di install), lalu klik ok
  9. Selanjutnya klik next
  10. Centangkan I accept the term in the license agreement, lalu klik next
  11. Centangkan I accept the term in the license agreement, Install JUnit lalu klik next
  12. Next aja terus gan sampai ketemu Install, lalu klik button Install tersebut
  13. Finish. dan agan skrg sudah berhasil menginstall Netbeans, dan agan sudah bisa memakainya.

selamat mencoba semoga berhasil gan 😀

Kategori:Uncategorized

Instal Gambas 3.2 di Ubuntu 12.10/12.04/11.10/11.04/10.04

29 November 2012 Tinggalkan komentar

Gambar

Gambas adalah nama dari sebuah dialek berorientasi obyek bahasa pemrograman BASIC serta lingkungan pengembangan terintegrasi yang menyertainya. Dirancang untuk berjalan pada Linux dan sistem komputer lainnya Unix-seperti operasi, Gambas juga kata untuk udang dalam bahasa Spanyol, dari mana logo proyek berasal. Gambas dari versi 3.2 dapat berjalan di Raspberry Pi.

Instal Gambas 3 rilis di Ubuntu:

Buka terminal dari rumah dasbor atau tekan Ctrl + Alt T +, tambahkan perintah berikut:

sudo add-apt-repository ppa: nemh/gambas3

Update dan install Gambas 3:

sudo apt-get update
sudo apt-get install gambas3

selamat mencoba dan semoga berhasil 😀

Kategori:Uncategorized

Install Mate Desktop di Ubuntu – Linux 12.04 dan Linux Mint

29 November 2012 Tinggalkan komentar

Salam pingun kakak 😀

untuk ubuntu 12.o4

Gambar

Berikut cara install mate desktop di ubuntu linux dan sejenis nya

masuk ke terminal atau tekan CTRL+ALT+T

masukkan perintah berikut ke terminal

sudo add-apt-repository "deb http://packages.mate-desktop.
org/repo/ubuntu oneiric main"

sudo apt-get update

sudo apt-get install mate-archive-keyring

sudo apt-get update

sudo apt-get install mate-core

sudo apt-get install mate-desktop-environment



untuk Linux Mint

Anda perlu menggunakan repositori di atas untuk Ubuntu, 
kemudian edit / etc / apt / preferences menggunakan perintah:



vi /etc/apt/preferences



dan di bagian bawah file tambahkan baris-baris:

Package: *
Pin: origin packages.mate-desktop.org
Pin-Priority: 700

Refresh dan menginstal

sudo apt-get update
sudo apt-get install mate-archive-keyring
sudo apt-get update
sudo apt-get install mate-desktop-environment

selesai

 kalo udah selesai coba logout atau restart pinguin anda 
dan masuk dengan mate desktop selamat mencoba :D 
Kategori:Uncategorized

Install Compiz di linux ubuntu dan sejenis nya

29 November 2012 Tinggalkan komentar

salam pinguin 😀

Mungkin sudah banyak tutorial tentang menginstall compiz di linux, tapi ga ada salah nya kita berbagi kan…

karna ilmu gak akan hilang kalo kita mencatat nya 😀

oke gak perlu panjang lebar ngomong nya, langsung aja deh simak langkah nya disini

– buka terminal CTRL+ALT+T

sudo apt-get install compiz compizconfig-setting-manager compiz-fusion-plugin-extra compiz-fusion-pligins-main compiz-plugins

-copy dan pastekan perintah diatas ke terminal Shift+CTRL+V
hilangkan kata “sudo” tanpa tanda petik jika anda masuk lewat root

-tunggu smpai proses install selesai

-jika sudah selesai setting compiz nya di

System > preferences > compizconfig Setting Manager

example:

Gambar

-Setting compiz nya seperti gambar di atas.

perlu di ingat jangan kebanyakan aktifkan efek compiz karna bisa menyebabkan crash/henk..

semoga bermanfaat 😀

Kategori:Uncategorized